"Apa maksudnya?" tanya saya.
"Iya, kita sering berkata, kita merencanakan tetapi Tuhan yang menentukan. Padahal tidak seprti itu secara mutlak. Tuhanlah yang merencanakan, manusia yang menentukan. Tuhan selalu merencanakan hal yang baik, tetapi manusia sering memilih jalannya sendiri. Tuhan telah memperingatkan, tetapi manusia lebih suka menentukan bahaya yang terjadi atas dirinya sendiri."
"Mengapa Tuhan melakukan itu?" tanya saya lagi.
"Karena ia begitu mencintai kita.... Tanpa batas... Ia memberikan apa yang cinta itu perlukan, yaitu kebebasan. Ia memberikan peringatan, tetapi tetap memberi kebebasan untuk memilih. Dan bila pilihan kita salah, itu menyakiti hati-Nya. Walau begitu, Ia tetap dengan penuh cinta menerima kita kapan pun kita datang pada-Nya, tanpa memperhitungkan kesalahan kita."
"Mengapa Tuhan membebaskan kita?" saya bertanya lagi.
"Karena begitu mencintai kita... Sangat mencintai kita... Yang ada pada-Nya hanyalah cinta yang agung, yang membuat kita merasa bebas menjadi apaun.. supaya ketika kita memilih Dia dan mencintai-Nya, itu bukan karena paksaan tapi karena kita memilih dengan bebas dan sadar untuk mencintai dan mengikuti Dia..."
diambil dari
Setetes Embun - Love Is Free
[femaleradio.com-7/11]