Setahun di sana sampai gak terasa dan merupakan memori yang gak bisa dilupakan. Dari mulai menanam kentang sampai mendaki gunung. Ada pengalaman yang unik waktu beristirahat setelah pulang dari kebun. Ceritanya saat itu setelah pulang dari kebun, bersama2 teman2 petani mau 'ngaliwet' di kebun seorang teman, di pinggir kebun teh. Perlengkapan yang kita bawa cuma sebuah katrol tuk ngaliwet, katel tuk masak ikan asin, dan beras. selebihnya bahan2 yang lain seperti lalapan kita ngambil langsung dari kebun seperti cabai, pucuk labu siem, sawi, etc. tuk minumnya kita langsung ngambil pucuk teh dari kebun.
Singkat cerita, semua lalapan (termasuk daun teh) dikumpullin jadi satu. setelah liwetnya jadi, baru kita masak air minum. daun teh langsung direbus bersama air. karena semuia dedaunan ditumpuk jadi satu, saat salah satu temen memasukkan daun teh, dia gak ngerasa bahwa cabai yang telah diiris terbawa ke dalam rebusan air minum. Awalnya semua pada gak nyadar bahwa air tersebut merupakan sari cabai genot yang terkenal paling pedas.
"Seuhah lata lata...." udah makan sambel yang sangat pedas, ditambah dengan minuman pedas pula. That's one of my unforgetable moment with my friends...
(mizz u all)
0 comments:
Post a Comment